Minggu, 4 Juni 2017
Ibadah Hari Pentakosta
Kisah Para Rasul 2:1-13
1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
3. dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
4. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
5. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
6. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
7. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
8. Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
9. kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
10. Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,
11. baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
12. Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"
13. Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."
Di Yesusalem ada dua tempat Ibadah Penyembahan
1. Tempat yang pertama : Bait suci
Disinilah segala sesuatu dipersiapkan untuk
persembahan orang Israel yang penuh
dengan
kemewahan menggunakan pakaian
yang berkilau-kilau disertai dengan roti yang di timang
timang.
2. Tempat yang Kedua : Loteng rumah yang sederhana dan tidak berarti
Disini telah
berkumpul murid-murid Yesus kira-kira
120 orang sedang berkumpul dan berdoa
bersama, semua murid berdoa sambil menunggu wahyu
dari Allah. Para murid berdoa sangat
sederhana, tidak ada doa yang disusun rapi atau doa yang ditulis terlebih dahulu baru
dibacakan,
atau mereka membacakan tata ibadah terlebih dahulu , tetapi MEREKA
BERDOA SEDERHANA
DAN TEKUN DENGAN HATI YANG MENYALA –NYALA
didasari kerinduan untuk Tuhan. Tetapi
di bait suci tidak terjadi demikian berjalan seperti biasa tidak ada kerinduan, tetapi apa yang terjadi
di kamar Loteng?
Dikamar loteng : tampak lidah api , langit di bukakan dan nyanyian pujian di nyanyikan
sehingga Yesusalem
tergoncang dan semua orang heran
dan bertanya satu dengan yang lain KARENA
BAPTISAN ROH KUDUS DAN KARUNIA
KARUNIA ROH DICURAHKAN DARI LANGIT.
Kejadian 1: 2 ..... Roh Allah melayang-layang di atas air ...
Tuhan memberikan Roh Terlebih dahulu
maka diciptakanlah sesuatu yang hidup. Betapa pentingnya Roh Kudus itu bagi kehidupan manusia.
KETIKA YESUS NAIK KESORGA ROH KUDUSLAH DIBERIKAN SEBAGAI PENOLONG
PENGGANTI DIA
Dalam Wahyu Pasal 4 diceritakan tentang tahta yang menyala-nyala.
HARI PENTAKOSTA dirayakan di gereja-gereja dengan orang banyak teapi banyak tidak menerima pencurahan roh
kudus seperti yang terjadi di kamar
loteng .
Di gereja gereja diberitakan tentang roh kudustersusun rapi , tiada kurang semua orang mengiyakan TETAPI
HAKEKAT PENTAKOSTA TIDAK ADA DIDALAMNYA.
Coba kita bandingkan perayaan paskah
dua keyakinan:
1. Orang Israel pada mulanya merayakan hari Pentakosta di gurun pasir sebagai peringatan
penerimaan
10 perintah di Gunung Sinai. Demikianlah kita sekarang menerima Roh Kudus
terguncang-guncang di hadapan Allah oleh anggur baru dari Allah.
2. Di Kanaan hari Pentakosta dirayakan sebagai pesta panen.
Demikialah kita pada hari Pentakosta oleh baptisan Roh kita memampukan
kita untuk mencari
jiwa dimenangkan bagi
Tuhan
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati
0 komentar:
Posting Komentar